Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 22:15:33【Tempat Makan】385 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(72)
Artikel Terkait
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
Resep Populer
Rekomendasi

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG